Screen Time Berlebihan Mengurangi Kualitas Tidur Anak
Screen Time Berlebihan Mengurangi Kualitas Tidur Anak

Screen Time Berlebihan Mengurangi Kualitas Tidur Anak

Screen Time Berlebihan Mengurangi Kualitas Tidur Anak

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Screen Time Berlebihan Mengurangi Kualitas Tidur Anak
Screen Time Berlebihan Mengurangi Kualitas Tidur Anak

Screen Time Berlebihan Bisa Menjadi Salah Satu Faktor Yang Mengganggu Kualitas Tidur Anak-Anak Di Era Digital Saat Ini. Penggunaan gadget seperti ponsel, tablet atau televisi sebelum tidur dapat menekan produksi hormon melatonin yang berfungsi mengatur siklus tidur. Hal ini mengakibatkan anak-anak mengalami kesulitan tidur atau tidur menjadi tidak nyenyak. Cahaya biru yang di pancarkan dari layar perangkat elektronik inilah yang mengacaukan jam biologis tubuh. Sehingga efeknya membuat anak tetap terjaga meskipun tubuh sebenarnya sudah lelah dan membutuhkan istirahat.

Lalu selain gangguan pada produksi hormon ternyata penggunaan gadget sebelum tidur juga dapat meningkatkan aktivitas otak anak. Bermain game, menonton video atau berselancar di media sosial akan merangsang otak untuk tetap aktif. Nah hal inilah yang membuat anak menjadi lebih sulit untuk menenangkan pikirannya sebelum tidur. Sehingga tidak jarang anak-anak merasa sulit untuk “mematikan” pikirannya setelah terpapar banyak informasi atau hiburan yang akhirnya membuat waktu tidur mereka semakin berkurang. Apalagi kurangnya waktu tidur ini dapat berdampak pada kesehatan fisik, emosional serta kemampuan kognitif anak di keesokan harinya.

Nah untuk mengatasi masalah Screen Time ini maka orang tua perlu menetapkan batasan waktu penggunaan gadget terutama menjelang waktu tidur. Idealnya penggunaan perangkat elektronik harus di hentikan setidaknya satu hingga dua jam sebelum anak beristirahat. Jadi untuk menggantikan aktivitas layar bisa dengan kegiatan yang lebih tenang. Misalnya seperti membaca buku, bercerita, atau mendengarkan musik santai dapat membantu anak mempersiapkan diri untuk tidur dengan lebih baik. Sehingga dengan pengaturan yang bijak terhadap screen time akan membuat anak-anak memperoleh kualitas tidur yang lebih optimal. Tentunya akan tetap mendukung tumbuh kembang serta kesehatan mental mereka.

Mengatur Screen Time Anak

Selanjutnya Mengatur Screen Time Anak merupakan hal yang penting untuk mendukung perkembangan fisik, emosional dan kognitif mereka. Terlalu banyak waktu yang di habiskan di depan layar dapat mengganggu kualitas tidur, memperburuk penglihatan serta mengurangi interaksi sosial anak. Oleh karena itu para orang tua harus menetapkan batasan yang jelas tentang berapa lama anak boleh menggunakan perangkat elektronik setiap harinya. Menurut pedoman American Academy of Pediatrics, anak usia 2 hingga 5 tahun sebaiknya di batasi dengan screen time maksimal satu jam per hari. Lalu untuk anak yang usianya lebih besar bisa di berikan waktu lebih banyak namun tetap dalam pengawasan.

Kemudian selain membatasi durasi penggunaannya, para orang tua juga perlu memastikan jenis konten yang di konsumsi anak melalui layar. Konten yang edukatif dan positif tentunya akan lebih baik di bandingkan yang bersifat kekerasan atau tidak sesuai dengan usia mereka. Karena itu orang tua bisa memilih aplikasi atau acara televisi yang mendidik sehingga anak dapat belajar sambil bersenang-senang. Karena keterlibatan orang tua dalam memilihkan konten dan mengawasi penggunaan screen time akan membantu anak memperoleh manfaat positifnya. Tentunya sang anak tidak akan terpapar hal-hal yang merugikan ketika masa screen time.

Selanjutnya membiasakan anak dengan waktu tanpa layar juga menjadi hal yang sangat penting. Orang tua dapat menetapkan waktu bebas layar seperti saat makan malam atau menjelang tidur. Tentunya waktu di mana anak bisa terlibat dalam percakapan keluarga atau kegiatan lain yang lebih bermanfaat. Nah berbagai kegiatan fisik juga perlu di dorong seperti bermain di luar atau olahraga, yang dapat menyeimbangkan waktu yang di habiskan di depan layar. Sehingga mengatur screen time dengan bijak memudahkan orang tua membantu anak mengembangkan kebiasaan yang sehat, baik secara fisik maupun mental.

Mengenalkan Anak Pada Hobi Baru

Kemudian Mengenalkan Anak Pada Hobi Baru juga menjadi salah satu hal untuk mengalihkan anak dari handphone maupun tablet. Hal ini adalah cara yang efektif untuk mengembangkan minat dan bakat mereka sekaligus memperkenalkan mereka pada dunia yang lebih luas. Karena nantinya hobi dapat membantu anak belajar keterampilan baru, meningkatkan kreativitas, dan mengurangi stres. Orang tua bisa memulainya dengan mengenalkan berbagai aktivitas seperti seni, musik, olahraga, atau berkebun sesuai dengan minat anak. Karena keterlibatan orang tua dalam kegiatan ini sangat penting agar anak merasa di dukung dan termotivasi untuk terus mengembangkan hobinya.

Selain itu mengenalkan hobi baru juga dapat membantu anak menemukan passion mereka yang mungkin belum mereka sadari sebelumnya. Aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat ini bisa membangun rasa percaya diri anak serta mengajarkan mereka tentang pentingnya konsistensi dan kerja keras. Hobi seperti melukis, bermain alat musik atau bermain bola akan mengajarkan anak mengenai nilai kerjasama dan disiplin. Bahkan terkadang anak-akan lebih tertarik pada hobi yang di sesuaikan dengan bakat alami mereka dan orang tua bisa membantu menggali potensi ini lebih dalam.

Lalu dalam mengenalkan hobi baru pada anak juga penting untuk memberikan kebebasan dan tidak memaksakan pilihan kita sebagai orang tua. Biarkan anak mengeksplorasi berbagai kegiatan dan memilih apa yang paling mereka nikmati. Karena dengan cara ini anak akan merasa lebih bersemangat untuk terus belajar dan mencoba hal-hal baru tanpa merasa tertekan. Apalagi hobi yang mereka pilih akan menjadi sarana bagi mereka untuk mengembangkan diri dan mengekspresikan diri. Termasuk dengan membangun hubungan mereka lebih erat dengan orang tua dan teman-temannya.

Menangani Anak Yang Sudah Terlanjur Terobsesi

Terakhir sebagai orang tua khususnya yang anaknya sudah terobsesi dengan screen time harus menemukan cara menanganinya. Nah untuk Menangani Anak Yang Sudah Terlanjur Terobsesi dengan screen time memang membutuhkan pendekatan yang bijak dan penuh kesabaran. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menetapkan batasan yang jelas mengenai waktu penggunaan perangkat elektronik. Orang tua perlu membuat aturan yang konsisten dan realistis mengenai seberapa lama anak boleh menggunakan gadget setiap harinya. Selain itu juga harus menetapkan waktu bebas layar di saat-saat tertentu, seperti saat makan atau menjelang tidur.

Selanjutnya orang tua harus memberikan alternatif yang menarik dan menyenangkan untuk menggantikan screen time. Misalnya seperti mengajak anak beraktivitas fisik, bermain permainan papan atau melakukan kegiatan kreatif seperti menggambar atau membuat kerajinan tangan. Hal ini tentunya akan membantu anak menemukan hiburan yang lebih bermanfaat dan mengurangi ketergantungan mereka pada layar. Karena keterlibatan orang tua dalam aktivitas ini juga penting agar anak merasa didukung dan tetap termotivasi.

Terakhir berbicara dengan anak mengenai dampak negatif dari penggunaan screen time yang berlebihan juga sangat penting seperti gangguan tidur atau kurangnya interaksi sosial. Karena pendekatan yang empatik dengan mengajak anak berdiskusi dapat membantu mereka memahami batasan yang di berlakukan. Sehingga dengan memberikan pengertian dan alternatif yang menyenangkan pastinya anak dapat belajar mengurangi ketergantungan secara bertahap pada Screen Time.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait